Himbauan Bagi Peserta Ujian CPNS Agar Jangan Sampai Terlambat
Berdasarkan
pantauan terdapat beberapa peserta yang gagal mengikuti CAT lantaran terlambat
hadir. Peserta tidak akan bisa
mengikuti seleksi karena terlambat datang ke lokasi ujian. Peserta yang
terlambat datang ke lokasi saat ujian berlangsung maka secara otomatis log in
peserta tertutup.
Bagi
peserta Ujian CPNS di himbau Jangan sampai Terlambat, karena sistem akan
menutup registrasi pin 5 menit sebelum ujian di mulai, jadi yang terlambat
tidak bisa mengikuti.
Berdasarkan
peraturan yang berlaku peserta CPNS harus hadir setelah 1 jam sebelum tes di
mulai, sebab harus melakukan registrasi peserta dan pemeriksaan. Peserta harus
steril untuk mengantisipasi indikasi kecurangan.
Peserta juga perlu mengikuti penyampaian tata tertib serta tata cara pelaksaan
tes CAT.
“Konsekuensinya,
datang ke sini (tempat ujian) sudah lewat,” kata Deputi Bidang Sistem Informasi
Kepegawaian BKN Suharmen.
Sehingga
mereka tidak bisa mendapatkan pin untuk mengakses soal ujian. Sebab, lima menit
sebelum ujian, akses untuk mendapatkan soal sudah terkunci.
BKN
Bakal Sanksi Peserta yang Tak Hadir Ujian CPNS
Dilansir
dari liputan6.com, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana
mengatakan, banyak peserta yang hanya coba-coba ikut seleksi CPNS. Dia
berencana memberikan sanksi tegas pada peserta yang tidak datang ke lokasi tes
tanpa kabar.
“Kami
akan memberikan sanksi, jadi daftar CPNS tidak untuk coba-coba,” kata Bima di
Kantor BKN Jakarta Timur, Kamis (20/2/2020).
Beberapa
kemungkinan sanksi yang diberikan salah satunya memblokir NIK agar tidak dapat mendaftar CPNS tahun berikutnya. Ini perlu dilakukan karena
banyak merugikan negara maupun peserta lainnya.
“Ini
buang-buang resources, dan biaya yang sudah dikeluarkan,” kata Bima.
Tak
hanya itu, peserta yang main-main mengganggu tempat yang bisa diisi dengan yang
lain. Padahal, ruang kosong 12,5 persen itu banyak sekali yang bisa disimpan.
Misalnya, ongkos infrastruktur tempat yang harus dibayar per hari.
“Kalau tidak digunakan itu kan mahal membuang-buang uang negara,” kata Bima. (Sumber : liputan6.com)